Selasa, 19 April 2011

Amount vs Number

Kadang-kadang kita sedikit bingung dengan penggunaan kata "Amount" dan "Number". Sepintas lalu keduanya mempunyai arti yang mirip. Pada dasarnya kedua kata tersebut berbeda. Perhatikan penjelasan di bawah ini:
• AMOUNT Digunakan Dengan Uncountable Nouns
Contoh:
1. We didn't expect the bill to come to this amount of money.
2. Foods with a traditionally healthy appeal have up to twice the amount of sugar in them compared to 30 years ago.
3. She borrowed a large amount of money.
• NUMBER Digunakan Dengan Countable Nouns
Contoh:
1. The number of U.S. residents with Alzheimer's disease is increasing annually, putting more pressure on the health care system.
2. The highest officially recorded number of children born to one mother is 69, to the first wife of Feodor Vassilyev (1707-1782) of Shuya, Russia.

Already - Yet - Still

Dalam Present Perfect, kita sering menyatakan bahwa kegunaannya adalah untuk membicarakan tentang kejadian yang berlangsung pada masa lampau dan terjadi pada waktu tertentu di masa itu dan pada saat bicara kejadian tersebut masih berlangsung. Perhatikan contoh berikut ini:
1. I've visited my parents three times this week.
2. She's smoked a packet of cigarettes already today.
Nah, ketika kita membicarakan tentang "waktu yang belum selesai" ini, kita sering menggunakan " already"dan " yet", yang semuanya dapat digunakan untuk menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung atau kita mengharapkannya akan terjadi di masa sekarang.

"Already" dipakai untuk mengatakan bahwa sesuatu itu ada antara sekarang atau masa lampau, bukan di masa yang akan datang. Kata tersebut menyatakan ekspresi terkejut, misalnya karena sesuatu itu berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan.
1. "When's Sally going to come?" "She's already here."
2. "You must go to Scotland." "I've already been.
3. " Have you already finished? That was quick!
"Not yet" digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang diharapkan itu akan terjadi di masa datang, bukan sekarang atau di masa lalu.
1. "Is Sally here?" "Not yet."
2. The postman hasn't come yet.
Di dalam pertanyaan, kita memakai " yet" untuk bertanya apakah sesuatu yang kita harapkan itu sudah terjadi atau belum.
1. Is supper ready yet?
2. Has the postman come yet?"
"Already" dan "yet" dapat juga digunakan untuk membicarakan tentang masa lalu, dan dalam British English, kita memakai Past Perfect Tense untuk menyatakannya:
1. I wanted to know if he had already left.
2. They hadn't even got up yet.
Kata "still" memiliki arti dan penggunaan yang sama dengan already dan yet.
1. She's still asleep.
2. Is it still raining?
3. I've been thinking for hours, but I still can't decide.
4. You're not still seeing the Jackson boy, are you?
Kata "still" tersebut digunakan dengan Present Simple dan tenses-tenses Continuous. Sama dengan already dan yet, kata still dapat juga digunakan dengan arti Past. Dalam hal ini, Past Simple, Continuous atau Perfect bisa juga digunakan:
1. When we arrived they were still at the dinner table.
2. When we arrived they were still having dinner.
3. When we arrived they still hadn't finished dinner.

All of

All of hanya digunakan ketika kata berikutnya adalah kata ganti (Pronouns)
• All of us...
• All of you...
• All of it...
Gunakan "all" untuk kata benda normal.
• All the soldiers... (BENAR)
• All the nurses... (BENAR)
• I need all of the chairs. (SALAH)
• All of the divers returned safely. (SALAH)

Agree to, Agree with, Agree on

Kata "Agree" secara lexical diartikan dengan "Setuju". Namun dalam teks-teks Bahasa Inggris, kita sering melihat Agree with, Agree to atau Agree on. Kata ini sering membingungkan sebab semuanya mempunyai arti yang sama, yaitu "Setuju dengan". Tetapi sebenarnya, ketiga kata tersebut berbeda fungsi seperti akan kami jelaskan di bawah ini:

Agree to

Agree to berati setuju dengan saran atau tindakan orang lain.
1. Russia and Spain agree to Cooperate In Energy Sector.
2. We agreed to her suggestion.
Agree with

Agree with berarti setuju dengan orang lain, suatu pendapat atau kebijakan.
1. The copy agrees with the original.
2. I don’t agree with some of the issues they have raised in the rating rationale.
Agree on

Agree on berarti setuju dengan masalah yang ingin diputuskan, mempunyai perasaan yang sama atas suatu masalah.
1. Democrat Obama and Republican McCain agree on a range of issues that have divided the parties under Bush.
2. Major EU states agree on tighter regulation.

Absolute Adjectives

Kata Sifat (Adjectives) di bawah ini adalah absolute dan tidak dapat dibuat Tingkat Perbandingannya (Degree of Comparison) dan tidak dapat diletakkan kata "very" di depannya.

Contoh:
• Entirely
• Unique
• Round
• Square
• Perfect
• Opposite
• Empty
• Dead
Contoh Kalimat:
• She wore a perfect diamond ring on her finger. (BUKAN She wore a very perfect diamond ring�)
• I entirely agree with you. BUKAN I very entirely agree with you.)
• He has a unique name. (BUKAN He has a very unique name.)

Above vs Over = Diatas

Above dan Over yang akan kita diskusikan disini artinya adalah "diatas". Di bawah ini akan kami jelaskan perbedaan dan persamaan dari kedua kata tersebut. Selamat belajar dan mudah-mudahan bermanfa'at.

Aturan:
• Untuk menyatakan "melintasi", gunakan "over".
• Untuk menyatakan "lebih tinggi dari", gunakan "above" atau "over".
• Untuk menyatakan angka, kuantitas atau ukuran, gunakan "over" yang artinya "lebih dari".
• Untuk menyatakan ukuran yang bersifat vertikal (atas bawah), gunakan "above".
Contoh:
1. The water came up above/over our knees. (Lebih tinggi dari)
2. Can you see the helicopter above/over the palace?
3. The plane was flying over Denmark. (Melintasi)
4. Electricity cables stretch over the fields. (Melintasi)
5. There were over 100,000 people at the pop festival. (Angka)
6. You have to be over 18 to see this film. (Ukuran)
7. The temperature is three degrees above zero. (Ukuran Vertical)
8. She is well above average in intelligence. (Ukuran Vertical)

About vs On = Tentang

Dalam Bahasa Inggris, terutama dalam Preposition atau kata depan, untuk menyatakan "tentang" dapat dinyatakan dengan beraneka ragam prepositions. Diantaranya adalah "about" dan "on". Di bawah ini akan kami jelaskan tentang perbedaan keduanya.
• About
About digunakan untuk menyatakan sesuatu yang masih bersifat umum.
• On
On digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu bersifat lebih khusus, lebih serius dan lebih akademis.

Contoh:
1. A textbook on African History.
2. A book for children about Africa and its peoples.
3. A lecture on economics.
4. A conversation about money.

About to = Akan

Untuk menyatakan "akan" dalam Bahasa Inggris, sangatlah beragam. Mungkin selama ini, kata yang kita ketahui adalah "will" dan "going to". Namun sebenarnya masih banyak lagi kata-kata yang digunakan untuk menyatakan "akan", dan salah satunya adalah "about to". About to digunakan untuk menyatakan "akan yang sebentar lagi akan terjadi atau dilakukan".

Dalam Bahasa Indonesia, kita dapat ambil contoh misalnya langit yang begitu hitam, dan mulai rintik-rintik. Kita dapat mengatakannya dengan "it's about to rain".

Contoh lain:
1. Don't go out now. We are about to have lunch.
2. I was about to go to bed when there was a knock at the door.

Lay vs Lie

Satu lagi yang sering dibahas dalam Confusing Words dalam Grammar Bahasa Inggris adalah "Lay" dan "Lie". Keduanya mempunyai bentuk yang hampir sama, namun sebenarnya berbeda. Berbeda arti dan berbeda fungsi dan kegunaan. Perhatikan penjelasan di bawah ini:

Kata kerja lie dan lay sering membingungkan kita. Perhatikan bentuk perbedaannya seperti berikut ini:

Kata Kerja lie memiliki 2 arti yang berbeda:

Lie: Berbaring:
1. The mechanic was lying on his back underneath my car.
2. The cat just loves to lie in front of the fire.
3. She lay back in the dentist's chair and tried to relax.
4. Lie still a moment, John.
5. He lies awake at night, worrying.
6. He lay down on the bed and cried.
7. I usually lie down (=rest/sleep) for an hour after lunch
8. Snow lay thickly over the fields.
Lie: Berbohong:
1. Both witnesses lied to the police about what happened in the accident.
2. Don't trust her - she's lying.
3. I used to lie about my age but nowadays I don't bother.
4. She lied her way past the guards.
Sedangkan kata kerja lay artinya Meletakkan:
1. She laid the baby (down) in its cot.
2. I'll lay your coats on the bed upstairs.
3. Perhaps we should lay paper over the floor while we're decorating the room.
4. She laid aside her book and went to answer the phone.
5. The dog laid its ears back (=put them flat against its head) and howled.
6. He laid down his knife and fork, saying he couldn't possibly eat any more.
7. Lay the rug flat on the ground.
8. There will be some disruption for the next few weeks while contractors lay a new cable/sewer.
9. We're having a new carpet laid in the hall next week.
10. They've been laying bricks (=making a wall with bricks) for two weeks and the first floor is already finished.
Lie (Berbohong) adalah Regular Verb (Kata Kerja Beraturan):

Lie/lied/lied
1. He is not to be trusted. He will always lie if he thinks it will help him.
2. You lied to me, child!
3. I have lied to him for his own sake.
Lie (Berbaring) adalah Irregular Verb (Kata Kerja Tidak Beraturan):

Lie/lay/lain
1. She usually lies down for a couple of hours after lunch.
2. He lay perfectly still, hoping that they wouldn't find him.
3. The jungle had lain undisturbed for thousands of years.
Lay (Meletakkan) adalah Irregular Verb (Kata Kerja Tidak Beraturan):

Lay/laid/laid
1. Jenny lays the table for dinner every day.
2. We lay newspaper on the floor to stop the paint spoiling the wooden boards.
3. The hens have laid eight eggs.

Might vs May

Might merupakan bentuk past dari "May". Keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu "boleh, mungkin". Walaupun mempunyai arti yang sama, pastilah ada beda fungsi dan kegunaan dari kedua kata tersebut. Perhatikan penjelasan di bawah ini:

May

Kita menggunakan 'may' untuk meminta ijin. Namun kata ini agak kurang formal dan jarang dipakai dalam percakapan bahasa Inggris modern
• May I borrow your pen?
• May we think about it?
• May I go now?
Kita memamaki 'may' untuk menyatakan "Mungkin"
• It may rain later today.
• I may not have time to do it today.
• Pete may come with us
Might

Kita memakai 'might' untuk menyatakan mungkin, tapi dengan kadar kemungkinan yang kita buat itu kecil untuk terjadi dibandingkan dengan kita menggunakan 'May'. Kata "might" ini lebih sering dipakai dalam percapakan Bahasa Inggris.
• She might be at home by now but it's not sure at all.
• It might rain this afternoon.
• I might not have time to go to the shops for you.
• I might not go.
Untuk menyatakan mungkin di masa lampau, kita gunakan 'might have'.
• He might have tried to call while I was out.
• I might have dropped it in the street.

Make vs Do

Salah satu bentuk yang banyak dibahas dalam tata bahasa (Grammar) Bahasa Inggris adalah Make dan Do. Keduanya agak sedikit membingungkan dalam penggunaannya. Untuk itu, perhatikan penjelasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan kedua kata tersebut.

Do digunakan untuk menggambarkan sebuah aktivitas tanpa dijelaskan apa yang sedang dikerjakan itu:
1. I'm going to do something that you won't believe!
2. We did some things around the house on the weekend.
Do digunakan untuk menggambarkan tentang pekerjaan atau tugas:
1. I didn't do any work today.
2. My mother usually does the housework during the week, but my father does most of the chores on the weekend.
3. Have you done your homework?
Make digunakan untuk menjelaskan tentang membangun, memproduksi, atau menghasilkan sesuatu, dll.
1. Peter made a tree house for his children.
2. Who made this lovely birthday cake?
3. We make our own yogurt.

Little vs Few

Little dan Few mempunyai arti yang sama, yaitu "sedikit". Walaupun mempunyai arti yang sama, namun penggunaannya berbeda dalam Bahasa Inggris. Untuk itu, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini. Selamat Belajar

Little artinya sedikit dan diletakkan sebelum kata benda tidak dapat dihitung (uncountable nouns):
• There is little water left, so drink only what you must.
• I have little reason to think they will help.
Few digunakan dengan kata benda jamak:
• There are few men who are capable of doing it.
• I know few places that I could recommend to you.
Little dan few mengandung arti negatif:
• I have little reason to think they will help = I would like to have more reason, but unfortunately I haven't.
• I know few places that I could recommend to you = I would like to be able to recommend more places, but unfortunately there aren't more.
Little dan few adalah bentuk formal, sedangkan untuk membuatnya tidak formal, cukup tambahkan not much dan not many:
• I don't have much reason to think they will help.
• I don't know many places that I could recommend to you.
Kalau kita memakai article a sebelum little dan few, maka mengandung arti positif, sama dengan some:
• We've got a little bread = We've got some bread.
• We've got a few biscuits = We've got some biscuits.
Sebelum Pronoun atau Determiner, (a) little of dan (a) few of digunakan:
• Take a little of this and a little of that.
• Sorry, but we only have a little of it.
• Take a few of these and a few of those.
• Sorry, but we only have a few of them.

Jumat, 01 April 2011

Silent Letter

Silent Letter adalah huruf-huruf yang tidak dibunyikan dalam Contohnya: ucapan Bahasa Inggris
Berikut ini adalah daftar huruf-huruf yang tidak dibunyikan dalam Contohnya: ucapan Bahasa Inggris:
• Mb di akhir kata (yang tidak dibunyikan huruf b), Contohnya: comb, lamb, climb.
• Sc di awal kata yang diikuti oleh 'e' atau 'i', (yang tidak dibunyikan huruf c), Contohnya: scene, scent, science, scissors (kecuali kata 'sceptic')
• Kn (yang tidak dibunyikan huruf k), Contohnya: knife, knock, know.
• Mn di akhir kata (yang tidak dibunyikan huruf n), Contohnya: damn, autumn, column
• Ps di awal kata (yang tidak dibunyikan huruf p), Contohnya: psalm, psychiatry, psychology
• Ght (yang tidak dibunyikan huruf gh), Contohnya: night, ought, taught
• Gn di awal kata (yang tidak dibunyikan huruf g), Contohnya: gnome, gnaw, gnu
• Bt (yang tidak dibunyikan huruf b), Contohnya: debt, doubtful, subtle (Kecuali ada juga beberapa kata, Contohnya: 'obtain', 'unobtrusive'!)
Huruf H juga tidak bunyikan dalam beberapa situsi berikut ini:
• Di akhir kata yang didahului oleh huruf vokal , Contohnya: cheetah, Sarah, messiah;
• Antara 2 huruf vokal , Contohnya: annihilate, vehement, vehicle
• Setelah huruf 'r', Contohnya: rhyme, rhubarb, rhythm
• setelah 'ex', Contohnya: exhausting, exhibition, exhort.

Used to

Used to yang kita gunakan disini bukanlah bentuk Kata Kerja 2 dari Use, melainkan satu kesatuan kata yang berarti "biasanya". Dalam Bahasa Inggris penggunaan kata tersebut banyak menghiasi percakapan. "Used to do" berbeda dengan "to be used to doing" dan "to get used to doing".

Used to do

Kita pakai "used to" untuk sesuatu yang terjadi secara reguler di masa yang lampau namun kejadiannya tidak lama.
• I used to smoke a packet a day but I stopped two years ago.
• Ben used to travel a lot in his job but now, since his promotion, he doesn't.
• I used to drive to work but now I take the bus.
Kita juga bisa memakainya untuk sesuatu yang dulunya benar, namun tidak bertahan lama.
• There used to be a cinema in the town but now there isn't.
• She used to have really long hair but she's had it all cut off.
• I didn't use to like him but now I do.
to be used to doing

Untuk menjelaskan situasi atau kejadian yang biasa.
• I'm used to living on my own. I've done it for quite a long time.
• Hans has lived in England for over a year so he is used to driving on the left now.
• They've always lived in hot countries so they aren't used to the cold weather here.
to get used to doing

Untuk membicarakan suatu proses sesuatu yang menjadi normal/biasa buat kita.
• I didn't understand the accent when I first moved here but I quickly got used to it.
• She has started working nights and is still getting used to sleeping during the day.
• I have always lived in the country but now I'm beginning to get used to living in the city.

Verbs

Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.

Contoh:
• Henry comes from London.
• My brother studies in America.
• She is very beautiful.
• They are diligent.

Macam-macam Kata Kerja

1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)

Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
• Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
• Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
• Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
• Infinitive
• Present Participle
• Gerund
• Past Tense
• Present Tense
• Past Participle
Contoh:
• Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
• Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
• Does Ms. Anne read a novel?
• Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
• Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)

Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.

Kata Kerja Auxiliary adalah:
• Is, am, are
• Was, were
• Do, does, did
• Has, have, had
• Can, could
• May, might
• Will, would
• Shall, should
• Must
• Ought to
• Had better
• Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
3. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)

Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.

Linking Verbs yang umum adalah:
• be (am, is, are, was, dll.)
• look
• stay
• appear
• become
• remain
• taste
• feel
• seem
• smell
• grow
• sound
Contoh:
• The actress is beautiful.
• Alex looks serious. (= Alex is serious).
• The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
4. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang Membutuhkan Objek)

Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.

Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll

Contoh:
• He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika "the film" kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya - menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
• The man cuts the tree.
5. Intransitive Verbs (Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek)

Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.

Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.

Contoh:
• The baby cries.
• My mother is sleeping.
• The water boils.
Catatan:
• Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
• He drops his bottles. (transitif)
• The rain drops from the sky. (intransitif)
• The contestants still misunderstood then. (transitif)
• The contestants still misunderstood. (intransitif)
• They grow the rubber trees. (transitif)
• Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.

Contoh:
• He played the fool. (Dia bermain gila-gilaan).
• He laughs a hard laugh. (Dia tertawa lebar).
• He slept a sound sleep. (Dia tidur nyenyak).
• He died a miserable death. (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.

Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.

Contoh:
• I will make you happy.
• I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
• Kata Kerja + Preposition + Object
• Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
• We talked about the problem.
• She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.

Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
• Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
• They accused me of telling lies.
• Do you suspect the man of being a spy?
• I congratulated Bob on passing the exam.
• What prevented him from coming to the party?
• I thanked her for being so helpful.
6. Regular & Irregular Verbs

Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.

Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
• Call - called - called
• Admit - admitted - admitted
• Submit - submitted - submitted
• Invite - invited - invited
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur.

Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
• Read - Read - Read
• Come - came - come
• Begin - began - begun
• Sleep - slept - slept

Wh- Question

Dalam Bahasa Inggris, pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Yes-No Question, yaitu pertanyaan yang harus dijawab dengan Yes atau No, dan Wh- Questions yaitu pertanyaan yang jawabannya bukan Yes, atau No, melainkan jawaban panjang berupa pernyataan.

Wh- Question di awali dengan 8W 1 H, yaitu:
1. What
2. When
3. Where
4. Who
5. Whom
6. Whose
7. Which
8. Why
9. How
Perhatikan contoh sederhana berikut ini:
Susie invites Alex to her party tonight.
• Who invites Alex to her party tonight?
• What does Susie do to Alex to her party tonight?
• Whom does Susie invite to her party tonight?
• Where does Susie invite Alex tonight?
• When does Susie invite Alex to her party?
Perhatikan kelima contoh kalimat diatas!. Bahwa kita tidak menggunakan do, does, atau did setelah who. Sedangkan do, does, did dipakai untuk selainnya.

Past Perfect Tense

Past Perfect Tense adalah Tenses ketujuh dalam Bahasa Inggris. Secara sederhana Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu Kejadian, Peristiwa atau aktivitas yang telah terjadi di masa lampau sebelum kejadian lain berlangsung atau terjadi.

Rumus:

A. Kalimat Verbal
(+) Subjek + had + V3 + dll
(-) Subjek + had + not + V3 + dll
(?) Had + subjek + V3 + dll?

B. Kalimat Non-Verbal
(+) Subjek + had + been + dll
(-) Subjek + had + not + been + dll
(?) Had + subjek + been + dll?

Contoh:
• I had finished my work.
• You had stopped before I did.
• She had not gone to school.
• We had not left.
• Had you arrived?
• Had they eaten dinner?
Kapan kita menggunakan Past Perfect Tense?

Tense ini mengekspresikan tindakan di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau.

Perhatikan:
• The train had left when we arrived at 9 am. (Mungkin kereta apinya berangkat jam 8:45)
Pola di bawah ini biasanya digunakan dalam Tenses ini:
• Past Perfect Tense before Simple Past Tense
• Past Perfect Tense when Simple Past Tense
• Simple Past Tense after Past Perfect Tense
ATAU
• Before Simple Past Tense, Past Perfect Tense
• When Simple Past Tense, Past Perfect Tense
• After Past Perfect Tense, Simple Past Tense
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
• She had called the police before I came.
Before I came, she had called the police.
• Andy had gone to sleep when I arrived home.
When I arrived home, Andy had gone to sleep.
• I came to the party after he had invited me.
After he had invited me, I came to the party.

Past Perfect Continuous Tense

Past Perfect Continuous Tense adalah tenses kedelapan dalam Bahasa Inggris. Secara sederhana Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, perbuatan atau aktivitas yang telah terjadi dan masih berlangsung atau berlangsung pada saat kejadian lain terjadi.

Rumus:

subject + had + been + V- ing + dll

Contoh:
• I had been working.
• You had been playing tennis.
• It had not been working well.
• We had not been expecting her.
• Had you been drinking?
• Had they been waiting long?
Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?

Tense ini sama pemakaiannya dengan Past Perfect Tense, namun mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama di masa lampau sebelum tindakan lain terjadi.

Perhatikan:

Sebuah kereta api akan berangkat jam 9. Jane mulai menunggu jam 7. Saya tiba di stasiun jam 8. Berarti�
• Jane had been waiting for the train for an hour.

Past Future Tense

Past Future Tense adalah Tenses yang ketiga belas dalam Bahasa Inggris. Dalam tata bahasa (Grammar) Bahasa Inggris, Tenses ini tidak dipelajari dalam Bab Tenses, namun di dalam Conditional. Oleh karena itu, Tenses ini juga dikenal sebagai Type 2 Conditional Sentence.

Rumus:

subject + WOULD + V1 + dll

Contoh:
• If I was a plant, I would love the rain.
• If you really loved me, you would buy me a diamond ring.
• If I knew where she lived, I would go and see her.
• You wouldn't need to read this if you understood English grammar.
• Would he go to the concert if I gave him a ticket?
• They wouldn't invite her if they didn't like her
• We would be able to buy a larger house if we had more money

Past Future Perfect Tense

Past Future Perfect Tense adalah Tenses yang kelima belasa dalam Bahasa Inggris. Sama halnya dengan Tenses Past Future lainnya, Tenses ini juga dipelajari dalam topik Conditional. Dalam tata bahasa (Grammar) Bahasa Inggris, Tenses ini juga dikenal sebagai Type 3 Conditional Sentence. Type 3 conditional sentence adalah pengandaian yang tidak mungkin akan terjadi lagi sebab semuanya sekarang sudah terlambat. Artinya kita mengandai-andai di masa lampau. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini.
• If I had worked harder I would have passed the exam.(but I didn't work hard, and I didn't pass the exam).
• If I had known you were coming I would have baked a cake.(but I didn't know, and I haven't baked a cake).
RUMUS:

Subject + would + have + V3 + dll

Past Future Perfect Continuous Tense

Past Future Perfect Continuous Tense adalah Tenses yang terakhir dalam Bahasa Inggris, yaitu tenses yang ke enam belas. Dalam tata bahasa (Grammar) bahasa Inggris, Tenses ini juga dikenal sebagai Past Continuous Conditional. Untuk lebih jelasnya tentang Tenses ini silahkan lihat penjelasan di bawah.

Rumus

Subjek + would + have + been + V-ing + dll

FUNGSI:

Tenses ini digunakan pada Type 3 conditional sentences. Tenses ini menjelaskan tentang hasil yang belum selesai dari aksi dalam klausa IF.

Contoh:
• If the weather had been better (but it wasn't), I'd have been sitting in the garden when he arrived (but I wasn't and so I didn't see him).
• If she hadn't got a job in London (but she did), she would have been working in Paris (but she wasn't).
• If I'd had a ball I would have been playing football.
• If I'd had any money I'd have been drinking with my friends in the pub that night.
• If I had known it was dangerous I wouldn't have been climbing that cliff.
• She wouldn't have been wearing a seat-belt if her father hadn't told her to.

Past Future Continuous Tense

Past Future Continuous Tense adalah Tenses yang keempat belas dalam tata bahasa (Grammar) Bahasa Inggris. Namun dalam Grammar Bahasa Inggris, Tenses ini lebih dikenal dengan Present Continuous Conditional Sentence. Tenses ini digunakan dalam Type 2 conditional sentences. Tenses ini menjelaskan tentang kejadian yang belum selesai dari pengandaian yang dibuat dalam klausa IF.
• I would be working in Italy if I spoke Italian. (but I don't speak Italian, so I am not working in Italy.
• She would be living with Jack if she wasn't living with her parents.(but she is living with her parents so she's not living with Jack).
• I wouldn't be eating this if I wasn't extremely hungry.
• If I had an exam tomorrow, I'd be revising now.
• You wouldn't be smiling if you knew the truth.
RUMUS:

Subjek + would + be + V-ing + dll

Past Continuous Tense

Past Continuous Tense adalah Tenses yang keenam dalam Grammar Bahasa Inggris. Secara sederhana Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas yang sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.

Rumus:

Subjek + was, were + V-ing + dll

Adverbs yang digunakan:
• at 8 o'clock yesterday
• when you came
• dll
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
• Andy was watching TV at 8 o'clock yesterday.
• She was cooking in the kitchen when I came.
• While my mother was having a telephone, someone knocked at the door.

Present Perfect Tense

Present Perfect Tense merupakan Tenses ketiga dalam Bahasa Inggris. Secara sederhana diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada periode tertentu dan pada saat bicara, kejadian, peristiwa atau aktivitas tersebut tidak lagi dilakukan atau berlangsung.

Rumus:

a. Kalimat Verbal:

(+) Subjek + have, has + V3 + dll
(-) Subjek + have, has + not + V3 + dll
(?) Have, Has + subjek + V3 +dll?

b. Kalimat Non-Verbal

(+) Subjek + have, has + been + dll
(-) Subjek + have, has + not + been + dll
(?) Have, Has + subjek +been +dll?

Perhatikan contoh berikut:

KALIMAT VERBAL

a. Kalimat Positif
• I have seen the movie.
• We have seen the movie.
• You have seen the movie.
• They have seen the movie.
• He has seen the movie.
• She has seen the movie.
• My friend has seen the movie.
b. Kalimat Negatif
• I have not seen the movie.
• We have not seen the movie.
• You have not seen the movie.
• They have not seen the movie.
• He has not seen the movie.
• She has not seen the movie.
• My friend has not seen the movie.
c. Kalimat Tanya
• Have you seen the movie?
• Have they seen the movie?
• Has he seen the movie?
• Has she seen the movie?
KALIMAT NON-VERBAL

a. Kalimat Positif
• I have been here for 20 minutes.
• We have been here for 20 minutes.
• You have been here for 20 minutes.
• They have been here for 20 minutes.
• He has been here for 20 minutes.
• She has been here for 20 minutes.
• My friend has been here for 20 minutes.
b. Kalimat Negatif
• I have not been here for 20 minutes.
• We have not been here for 20 minutes.
• You have not been here for 20 minutes.
• They have not been here for 20 minutes.
• He has not been here for 20 minutes.
• She has not been here for 20 minutes.
• My friend has not been here for 20 minutes.
c. Kalimat Tanya
• Have you been here for 20 minutes?
• Have they been here for 20 minutes?
• Has he been here for 20 minutes?
• Has she been here for 20 minutes?
Tense ini digunakan untuk:
• Pengalaman
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
• We have never eaten pizza. (=I do not have any experience to eat pizza)
• John has broken his leg. (=yesterday John had a good leg)
• I have lived in Medan for 3 years.
For & Since dengan Present Perfect Tense
• Kita memakai for untuk membicarakan tentang sebuah periode waktu.
• Kita memakai since untuk membicarakan tentang titik (batas waktu) di masa lampau.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
• I have been here for 10 minutes.
• I have been here since 4 o'clock.
• Ann hasn't called me for 3 months.
• Margareth hasn't called since March .
• He has worked in Los Angeles for a long time.
• He has worked in Alabama since he left school.

Present Perfect Continuous Tense

Present Perfect Continuous Tense merupakan Tenses keempat dalam Bahasa Inggris. Secara sederhana Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas yang telah terjadi pada periode waktu tertentu dan pada saat bicara, kejadian tersebut masih dilakukan atau sedang berlangsung.

Rumus:
subject + have / has + been + V-ing + dll

Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut:
• I have been waiting here for one hour.
• You have been talking too much.
• It has not been raining.
• We have not been playing football.
• Have you been seeing her?
• Have they been doing their homework?
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
• Satu kejadian/kegiatan yang baru saja berlangsung
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
Perhatikan contoh kalimat berikut:
• I am tired because I have been running (baru saja terjadi)
• I have been reading for 2 hours (Sekarang masih membaca buku)
Perhatikan perbedaan antara Present Perfect Tense dan Present Perfect Continuous Tense berikut:
• Bob has watched TV for an hour(sekarang Bob tidak lagi menonton TV lagi)
• Henry has been watching TV for an hour (sekarang Henry masih menonton TV)

Present Continuous Tense

Present Continuous Tense adalah Tenses kedua dalam Bahasa Inggris. Secara sederhana Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas yang sedang berlangsung pada saat berbicara.

Rumus:
subject + is, am, are + V- ing + dll

Perhatikan contoh berikut ini:
• I am talking to you.
• You are reading this book.
• She is not staying in Medan.
• We are not playing softball.
• Is he watching TV?
• Are they waiting for Alex?
Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
• Kejadian yang sedang terjadi sekarang, atau
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut untuk menjelaskan kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang
• We're eating in a luxury restaurant tonight. We've already booked the table.
• They can play golf with you tomorrow. They're not working.
Pada contoh diatas, kita telah memiliki Sebuah rencana yang matang sebelum kita berbicara. Keputusan dan rencananya dibuat sebelum berbicara.

Shall

Shall lebih umum digunakan dalam British English, terutama untuk Subjek Orang ketiga, I dan We. Untuk fungsi ini, shall tidak digunakan dalam American English. Untuk fungsi lainnya, shall digunakan dalam American English. Namun, apa sebenarnya fungsi dari shall? Ikuti penjelasan di bawah ini.

Kata "Shall" digunakan untuk menawarkan sesuatu dan menyarankan sesuatu.
• What time shall we meet?
• Shall we vote on it now?
• What dress shall I wear?
• Shall I open the window?
Dalam Grammar kuno , 'shall' digunakan sebagai pengganti 'will' dengan subjeknya 'I' dan 'we'. Namun sekarang kata 'will' selalu digunakan. Kalau kita memakai kata 'shall', berarti kita memiliki ide yang agak pribadi atau keinginan di masa mendatang.
• I shall go to see the boss and I shall ask him to explain this decision.
Bentuk negatif dari 'shall' adalah 'shall not' atau 'shan't' - Namun bentuk yang kedua ini agak jarang dalam American English.
• I don't like these people and I shall not go to their party.
• I shan't object if you go without me.

Reported Speech

Reported Speech atau Kalimat Laporan adalah kalimat yang digunakan untuk melaporkan apa kata orang lain dengan memasukkannya dalam kalimat yang kita buat sendiri. Kalimat laporan ini sering juga disebut dengan Kalimat Tak Langsung. Perhatikan penjelasannya di bawah ini:

Penggunaan

1. Statement

Pada penggunaan jenis kalimat ini, kata sambung yang kita gunakan adalah that. Namun kata ini bisa dipakai atau boleh juga tidak dipakai.

Perhatikan dialog berikut ini:

Alex : I am a student.
Bob : What did Alex say, Andy?
Andy : Alex said that he was a student.

Catatan:
• Apa yang diucapkan Andy adalah kalimat tak langsung, karena Andy mengulang apa yang diucapkan Alex kepada Bob.
• Karena bersifat pengulangan dan Alex berkata demikian beberapa saat yang lalu (sebelum Bob bertanya) maka Tenses yang digunakan harus dalam bentuk Past.
1. George said," My mother will go to Bali today."
2. George said (that) his mother would go to Bali today.
Catatan:
• Perubahan hari dan tempat sangat tergantung pada situasi pada saat berbicara. Artinya dapat saja berganti, namun dapat juga tidak.
• Tanda petik tidak lagi digunakan.
1. "I have phoned the police," John said.
2. John said that he had phoned the police.
2. Request/Command

Ada 2 kelompok dalam penggunaan kalimat tidak langsung jenis ini, yaitu:
1. Positive Request/Command
2. Negative Request/Command
Mari kita bahas satu persatu:

a. Positive Request/Command

Kalimat tak langsung jenis ini adalah kalimat permintaan atau perintah yang tidak dimulai dengan don't, seperti open the door!, close the window!, be carefull!, dsb. Untuk kalimat jenis ini, kata sambung yang digunakan adalah to sebelum kata kerjanya.

Contoh:
1. "Close the window!", Anton asked.
2. Anton asked me to close the window.
1. Bob said," Be careful, my son!"
2. Bob asked his son to be careful.
b. Negative Request/Command

Kalimat tak langsung jenis ini adalah kalimat permintaan yang dimulai dengan don't. Kata sambung yang digunakan adalah not to untuk menggantikan don't.

Contoh:
1. "Don't touch me!", William asked.
2. William asked me not to touch him.
1. Mrs. Hunt said," Don't be lazy, Henry!".
2. Mrs Hunt asked Henry not to be lazy.
3. Questions

Jenis ini juga memiliki 2 kelompok yaitu Yes/No Question dan Wh- Question.

a. Yes/No Questions

Yes/No Question adalah jenis pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Kata sambung yang digunakan adalah whether atau if. Namun yang perlu diingat adalah susunan kalimat dalam kalimat tak langsungnya harus menjadi normal kembali. Artinya setelah kata whether/if, maka harus dimulai dengan Subjek, Predikat, dst. Kita dapat juga menambahkan or not pada kalimat tak langsungnya. Namun kata or not hanya mengiringi kata whether dan tidak if. Kata whether lebih sering digunakan daripada if.

Contoh:
1. Mr. Hunt asked," Are you my new secretary?"
2. Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary or not. - Bentuk I
3. Mr. Hunt asked the girl whether or not she was his new secretary. - Bentuk II
4. Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary. - Bentuk III
1. "Can you pick me up?", asked Edward.
2. Edward asked if I could pick him up.
b. Wh- Questions

Wh- Question adalah jenis pertanyaan yang tidak dijawab dengan ya atau tidak, melainkan sebuah pernyataan seperi How old are you, Where do you live? dsb.

Kata sambung yang digunakan adalah kata tanya itu sendiri. Susunan setelah kata tanya itu kembali seperti kalimat positif. Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut. Tanda tanya juga harus dihilangkan.

Contoh:
1. "How old are you?", Ahmad wanted to know.
2. Ahmad wanted to know How old I was. (BUKAN How old was I)
1. Andy asked Ted," Where do you live?"
2. Andy asked Ted where he lived.

Question Tag

Question Tag adalah pertanyaan pendek yang ada di akhir kalimat. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita sering mendengar orang berkata, kamu terlambat, kan?. Nah kata "kan?" di sini disebut dengan question tag dalam bahasa Inggris.

Pada topic ini kita akan membahas tentang:
• Positive Statement
• Negative Statement
• Imperative Statement
1. Positive Statement

Rumus:

(+) statement, (-) tag?

a. Dengan Kata Bantu (Auxiliary)

Contoh:
• You are the new secretary, aren't you? (bukan are not you?)
• George can swim well, can't he?
• I am going to go to the cinema with you, aren't I? (bukan amn't I)
• Susie has phoned you, hasn't she?
Catatan penting:
• Jika kita dapat melihat adanya kata Bantu (is, am, are, was, were, do, does, did, has, have, had, will, would, can, could, shall, should, may, might, atau must), maka gunakan saja kata Bantu tersebut sebagai tagnya.
• Tag negative harus dibentuk dengan singkatan. Pengguaan not yang terpisah dari kata bantunya tidak umum dalam Question tag.
• Jika subjek kalimatnya I, dan kata bantunya am, maka tagnya adalah aren't I? bukan "amn't I" sebab penyingkatan ini tidak standard dalam bahasa Inggris.
• Berhati-hatilah dengan penyingkatan kata Bantu. Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:
• She's afraid to stay alone, isn't she?
• She's called the police, hasn't she?
Pada kalimat pertama, she's = she is, sebab diikuti oleh kata sifat, sedangkan pada kalimat kedua she's = she has, sebab diikuti oleh kata kerja bentuk ke-3 (Present Perfect Tense)

b. Tanpa Kata Bantu (Auxiliary)

Contoh:
• They invited you to their party, didn't they?
• She read the novel, didn't she?
• She reads the novel, doesn't she?
• Somebody knocked at the door, didn't they?
• You think I will be fired, don't you?
• I believe you will pass the exam, won't you?
Catatan penting:
• Jika tidak ada auxiliary (kata Bantu) di dalam kalimat statement-nya, maka gunakan do, does, atau did, tergantung dari tenses-nya.
• Berhati-hati dengan kata kerja Irregular Verbs, terutama yang memiliki bentuk yang sama seperti contoh kalimat no. 2 dan 3 di atas.
• Somebody/someone, anybody/anyone, everybody/everyone, these/those dianggap menjadi "they" dalam tagnya.
• Something, anything, everything, this/that dianggap menjadi "it" dalam tagnya.
• Jika statement-nya terdiri dari induk dan anak kalimat, maka tag-nya diambil dari induk kalimatnya (contoh kalimat ke-5), kecuali jika induk kalimatnya dimulai dengan I, maka tag-nya diambil dari anak kalimatnya (contoh kalimat ke-6). Hal ini sangat masuk akal kita, kan tidak lucu kalau kita bertanya pada diri kita sendiri. (Saya percaya kamu akan lulus ujian, ya kan? - tetapi ya kan-nya ditujukan pada diri sendiri)
2. Negative Statement

Negative statement jauh lebih mudah dibandingkan dengan positive statement karena kita sudah melihat adanya kata Bantu di dalam statement-nya. Kita tinggal memindahkan kata Bantu tersebut ke dalam tagnya.

Negative statement biasanya sering dipakai untuk meminta tolong atau meminta informasi tentang sesuatu/seseorang.

Rumus:

(-) Statement, (+) tag

Contoh:
• There isn't any news, is there?
• My parents won't go to Bali with you, will they?
• Nobody wants to go with you, do they?
• Everybody does not bring their homework, do they?
• You never come to her dormitory, do you?
Catatan penting:
• Nobody, nothing dianggap negative
• Nobody dianggap menjadi they dalam tagnya dan nothing dianggap menjadi it dalam tagnya.
• Hati-hati jangan sampai terlena dengan kata Bantu yang nampak dalam statement-nya. Perhatikan contoh kalimat no. 3 dan 4. Kata kerjanya seolah-olah adalah tunggal dan seharusnya menggunakan does, namun mengapa tag-nya menggunakan do? Sebab nobody dan everybody dianggap they dalam tag-nya.
• Never, seldom, barely, little, few, dll dianggap negative (contoh kalimat no. 5)
• Namun ingat, a few, dan a little dianggap positive.
3. Imperative Statement

Imperative statement biasanya digunakan untuk meminta dan menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Ada juga yang berfungsi untuk melarang dan mengajak orang lain.

Tag yang digunakan adalah:
• Will you, won't you, would you, could you, can you, dll yang sejenis. Penggunaannya tergantung dari situasi kalimatnya dan tingkat kesopanan statement yang disampaikan. Misalnya kalau meminta orang lain untuk mengerjakan sesuatu, lebih baik gunakan would you atau sejenisnya, dan menyuruh seseorang dengan nada marah, maka can you akan lebih cocok digunakan daripada would you.
• Sedangkan untuk let's, tag yang digunakan adalah shall we?
Contoh:
• Sit down, would you?
• Let's do it again, shall we?
• Don't disturb me, can't you?
Catatan penting:

Penggunaan tag di atas sama penggunaanya dan dapat digantikan dengan please.

Contoh:
• Sit down, please?
• Let's do it again, please?
• Don't disturb me, please?
4. Ellipsis Question Tag

Berhati-hatilah dengan penggunaan Question tag, khususnya jika kita tidak dapat melihat adanya subjek kalimat dalam statement-nya. Untuk itu, kita perlu memahami dan mencermati bahwa subjek kalimat statement-nya sebenarnya ada, namun hilang (ellipsis). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:
• Nice day, isn't it?
• Difficult, aren't they?
• Talking about me, aren't you?
• Fine, aren't you?

Preferences

Preference adalah suatu bentuk pernyataan yang menyatakan perasaan lebih suka dari yang lainnnya. Dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini tidak begitu sulit, dimana kita cukup mengucapkan "Lebih Suka dari", namun dalam Bahasa Inggris, ada beberapa bentuk yang dapat digunakan untuk menyatakan pernyataan di atas, diantaranya adalah:

1. Prefer

Rumus:
• Prefer + to infinitive
• Prefer + nouns + to + nouns
• Prefer + V-ing + to + V-ing
Contoh:
• They prefer to stay home (Dia lebih suka tinggal di rumah)
• My mother prefers lemon to orange juice (Ibu saya lebih suka jus lemon daripada jus jeruk)
• She prefers swimming to dancing
2. Would rather

Rumus:
• Would rather + bare infinitives (kata kerja tanpa to)
• Would rather + bare infinitives + than + bare infinitives
• Would rather + bare infinitives + nouns + than + bare infinitives + nouns
Contoh:
• I would rather study now (Saya lebih baik belajar sekarang)
• She would rather stay home than go shopping (Dia lebih baik tinggal di rumah saja daripada berbelanja)
• You'd rather speak English than French
3. Would prefer to

Rumus:
• Would prefer + to infinitives + rather than + bare infinitives
• Would prefer + to infinitives + nouns + rather than + bare infinitives + nouns
Contoh:
• They would prefer to sing rather than dance. (Mereka lebih baik bernyanyi saja daripada menari)
• You'd prefer to play ball rather than take a sleep. (Kamu lebih baik bermain bola daripada tidur)
4. Like

Rumus:
• Like + nouns / V-ing + better than + nouns / V-ing
Contoh:
• I like singing a song better than playing a guitar (Saya lebih suka bernyanyi daripada bermain gitar)
• I like coffee better than tea. (Saya lebih suka kopi daripada teh)
5. Had better

Rumus:
• Had better + bare infinitives
• Had better + not + bare infinitives (bentuk negative)
Contoh:
• You had better study hard (Kamu lebih baik belajar yang giat)
• You had better not work on Sundays (Kamu lebih baik tidak usah bekerja pada hari Minggu)
Nah, sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara mengungkapkan "Lebih suka dari". Anda dapat menggunakan salah satu diantaranya yang menurut Anda gampang digunakan. Namun, Anda juga perlu untuk mengetahui semuanya, sebab barangkali Anda akan mendengar orang lain mengucapkannya kepada Anda.

Phrase

Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.

Contoh:
• The girl at the door is my sister.
• The book on the table is mine.
• The man with the red hat is my teacher.
• The boys in the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Noun Phrase.
2. Adjective Phrase.
3. Adverbial Phrase.
1. Noun Phrase

Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).

Contoh:
• Ali went to the store for some books.
• My new car near the tree is old enough.
• The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase

Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem�beri sifat kepada noun atau pronoun.

Contoh:
• Books in black and red were the clerk's delight.
• The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase

Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.

Contoh:
• He shouted on house top.
• Henry fishes in the big lake.
• He put the money into his pocket.
Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat), cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau concession or contrast (pertentangan).

Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:

1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
• She has been ill since two days ago,
• We have been studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
• I live near the school.
• He hurried into the classroom.
• The children's toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
• He cut it with a knife.
• She writes an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
• I love her very much.
• You must study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
• She was injured because of the bus accident.
• I was late because of the rain.
• Your father is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
• She has come to tell you the latest news.
• I leave for Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
• In spite of the rain he went out.
• Regardless of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
• We'll go if necessary.
Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word) phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Prepositional Phrase.
2. Principal Phrase.
3. Infinitive Phrase.
4. Gerund Phrase.
1. Prepositional Phrase

Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
• The report will be sent in a few days.
• He is sometimes angry with his wife.
• I'm sorry for having come late.
• The traffic sign points to the left.
2. Principial Phrase

Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
• Not knowing anyone in town he felt very lonesome.
• Having finished his assignment, he went home.
• Having lost all my money, I went home.
• Student arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late menjelaskan student.)
• We heard the children crying.
Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat menun�jukkan:

1. Waktu

a. After (sesudah)
• Having finished all the work, she went home. (Setelah dia menyelesaikan semua pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
• Walking along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak berjumpa.)
2. Sebab Akibat
• Having worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab bersama�sama.
• Having eaten too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
• Needing some money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle. Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to afford a car, she bought a bicycle.)
3. Infinitive Phrase

Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.

a. Infinitive phrase sebagai Noun
• To read books means to enlarge one's horizons.
• To see his children again will make him happy.
• To learn English, you must practice everyday.
• To ask more money would be wrong.
• To do that is difficult for me.
b. Infinitive phrase sebagai Adjective
• He wanted books to juggle acrobatically.
• The poison was strong enough to have killed ten people.
• He is a good man for you to know.
c. Infinitive phrase sebagai Adverb
• He read to enlarge his horizons.
• He has been warned not to do that again.
• I had hoped to see her soon.
4. Gerund Phrase

Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber�fungsi sebagai Noun.
• Reading books enlarge one's horizons.
• Playing with guns is dangerous.
• Taking a long walk every day is good exercise.
• Her cleaning the house every day is not necessary.
• The broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.
Appositive Phrase

Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.

Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.

Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
• Noun: He had asked Mr. Wilson, a prominent lawyer, to represent him in court.
• Adjective: The professor, unaware that many of his students were asleep, went right on lecturing.
• Adverb: The gentleman over there by the door is our accountant.
• Prepositional phrase: Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases

1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase

Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
• The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
• The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will have to pay for it.
2. Letak Appositive Phrase dalam Kalimat

Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
• His uncle, a proud and unbending man, refused all help that was offered him.
• Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
• The man, aware that he had mad a mistake, tried to correct it.
• The high-powered computer machine, the most powerful of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di akhir kalimat.

Di Awal Kalimat
• A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered him.
• Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)
Di Akhir Kalimat
• His uncle refused all help that was offered him, a proud and unbending man.
• Charles worked hard day and night, eager to get ahead in his career.

Need

American English menganggap need sebagai kata kerja biasa (American English) dan British English menganggap need sebagai kata kerja biasa dan Modal verbs. Karena Need bisa juga menjadi Modals, maka bentuk negatifnya adalah needn't, namun apabila berfungsi sebagai kata kerja, maka bentuk negatifnya adalah don't need, dst. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan di bawah ini:

Need (Perlu)
• Children need a good balanced diet.
• I need some new winter shoes.
• Do we need anything from the shops?
• You need a lot of stamina to run that sort of distance.
• To make pastry, you need flour, fat and water.
• Will I be needed in the office tomorrow?
• I need you (=want you very much).
• I need (=very much want) you to advise me on what to wear tomorrow night.
• I badly need (=strongly want) a rest from all this.
Dalam British English, need bisa juga digunakan sebagai modal verb. Kalau sudah berfungsi sebagai modal verb, maka tidak ada penambahan "s" kalau berjumpa dengan He, She, It. Dan kalau berbentuk negatif, bentuknya menjadi needn't (Bukan do/does not need) dan dalam bentuk kalimat tanya, Need diletakkan di awal kalimat tanya:
• This is the only thing I/you/he/she/it/we/they need do.
• I/you/he/she/it/we/they needn't come tomorrow - it isn't necessary.
• Need I/you/he/she/it/we/they really do it?
Perhatikan perbedaan Need sebagai Kata Kerja biasa dan Modal Verb:
• You needn't come in to work today if you are feeling well. (Modal Verb)
• You don't need to work on weekends, because the office is closed. (Kata Kerja Biasa)
Needn't dipakai sebagai pengganti mustn't:
• You must bring calculator into the class.
• You needn't bring calculator into the class. (BUKAN: mustn't)

Either vs Neither

Either dan Neither digunakan dengan auxiliary atau modal verb untuk menandakan persetujuan dalam negatif (Bandingkan dengan persetujuaan dalam kalimat affirmatif ketika kita memakai "Too"atau "So"). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:

Contoh:
1. "I haven't been to France. I haven't either / Neither have I." ("I have been to France. I have too / So have I.")
2. "I can't see the screen. I can't either / Neither can I."
Either digunakan dengan Kata Kerja Negatif; Neither digunakan dengan Kata Kerja Afirmatif.

Direct and Indirect Object

Setiap kalimat yang predikatnya kata kerja transitif, maka pasti mempunyai Objek. Ingatlah bahwa kadang-kadang dalam 1 kalimat, terdapat 2 objek untuk 1 predikat. Kedua objek tersebut disebut dengan objek langsung dan tak langsung. Direct Object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat. Contohnya "He hit the ball." Namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan antara DIRECT OBJECT dan OBJECT COMPLEMENT:
• They named their daughter Natasha.
Dalam kalimat ini, "daughter" adalah DIRECT OBJECT dan "Natasha" adalah OBJECT COMPLEMENT, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-nya.

Indirect object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang bercetak miring.
• The instructor gave his students A's.
• Grandfather left Rosalita and Raoul all his money.
• Jo-Bob sold me her boat.
Bersamaan dengan itu, kata me (atau sama dengan kata lainnya, yaitu him, us, them) biasanya berperan menjadi Direct Object.
• Bless me/her/us!
• Call me/him/them if you have questions.
Untuk menandai Objek langsung dan tidak langsung sangatlah mudah. Perhatikan ilustrasi berikut ini:

Misalnya:
• Andi membawakan saya sebuah buku.
Pada kalimat diatas, predikat kalimat tersebut adalah membawakan. "Membawakan apa?" = Buku. Maka, "buku" adalah OBJEK LANGSUNG (DIRECT OBJECT) dan "saya" adalah OBJEK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT OBJECT)

Indirect Object dapat digunakan dalam beberapa cara.
• Give some money to John.
• Give some money to him.
• Give it to John.
• Give it to him.
• Give John some money.
• Give him some money.
• Give John it. (Tidak biasa dipakai)
• Give him it. (Tidak biasa dipakai)
Perhatikan cara menempatkan 2 objek berikut ini:
• Lend me some money. (Lend some money to me)
• Bring me a cup of coffee. (Bring a cup of coffee to me)
• Get me a cup of coffee. (Get a cup of coffee for me)
• Make me a cup of coffee. (Make a cup of coffee for me)
• Ask him a question. (Ask a question of him)
• Tell her a story. (Tell a story to her)
Pola-pola untuk menempatkan Direct Object dan Indirect Object:

Pola A
• I gave him an apple.
• I bought her a car.
• I asked him a question.
Pola B
• I gave an apple to him.
• I explained it to him.
Pola C
• I bought a car for her.
• I open the door for her.
Kata kerja untuk pola A dan B adalah:

write, read, show, teach, tell, sell, send, lend, bring, take, pass, give

Kata kerja untuk pola A dan C adalah:

buy, get, make, find, do, bake, cash, save

Kata Kerja untuk Pola A saja.

ask, cost, charge, wish

Kata kerja untuk Pola B saja.

explain, announce, describe, introduce, mention, prove, repeat, say, speak, report

(Ketika dipakai dengan for, berarti artinya sama dengan "untuk kepentingan")

Kata kerja untuk Pola C saja

open, answer, close, change, pronounce, prescribe

Kata kerja untuk semua pola

sing

kata Kerja yang tidak dapat dipakai oleh semua pola. (Kata Kerja Intransitif - Kata kerja yang tidak membutuhkan objek)

eat, sleep, talk, walk, dll.

Articles

Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Namun jangan gunakan Article apabila kita ingin membicarakan sesuatu yang bersifat umum. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti penjelasan ini bawah ini:

Jenis-jenis Article:

1. INDEFINITE ARTICLE - A - AN (DETERMINER)

"A" dan "AN" termasuk indefinite articles. Keduanya mengacu pada sesuatu yang tidak spesifik terhadap orang yang diajak berbicara. "A"dan "AN" diletakkan sebelum kata benda yang belum pernah Anda sebutkan sebelumnya kepada lawan bicara Anda.
• "I saw an elephant this morning."
• "I ate a banana for lunch
"A" dan "AN" juga digunakan ketika kita berbicara tentang pekerjaan kita.
• "I am an English teacher."
• "I am a builder."
CATATAN

Kita menggunakan a ketika di belakangnya adalah kata benda yang dimulai dengan suara konsonan (BUKAN huruf konsonan). Dan kita menggunakan an ketika kata benda yang berada di belakangnya dimulai dengan bunyi vokal.
• Pada kata "university" kata tersebut dimulai dengan suara "y" dan sepertinya kita mengucapkan "youniversity". Maka article yang dipakai adalah, "a university" BUKAN "an university"
• Kemudian pada kata "hour" kita menyebutnya seperti kita mengucapkan "our". Maka, Article yang dipakai adalah "an hour" BUKAN "a hour"
2. DEFINITE ARTICLE - THE (DETERMINER)

Kita memakai " the" ketika kita tahu betul kalau benda yang sedang kita bicarakan sudah dimengerti maksudnya oleh pendengar kita.
• "The apple you ate was rotten."
• "Did you lock the car?"
Kita juga harus menggunakan " the" di depan kata benda yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini.
• "She's got two children; a girl and a boy. The girl's eight and the boy's fourteen."
Gunakan "the" untuk membicakan titik tertentu pada lokasi geografi.
• the North Pole, the equator
Gunakan "the" untuk di depan nama sungai, Samudra dan laut.
• the Nile, the Pacific, the English channel
Gunakan "the" untuk benda yang cuma ada 1 di dunia ini.
• the sun, the wind, the world, the earth, the White House.
Namun jika kita ingin menggambarkan contoh khusus, maka gunakan "a" atau "an".
• "I could hear the wind." / "There's a cold wind blowing."
• "What are your plans for the future?" / "She has a promising future ahead of her."
Kita juga bisa menggunakan "the" untuk mengatakan tentang orang atau benda tertentu yang sudah terkenal.
• "Harry's Bar is the place to go."
• "You don't mean you met the Tony Blair, do you?"
TIDAK ADA ARTICLE

Jangan gunakan article di depan kata benda yang bersifat umum.
• Water flows from higher to lower place. (Semua air mengalir dari atas ke bawah, tidak ada air tertentu yang mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi)
• People are worried about rising crime. (Semua orang khawatir akan tingginya kriminalitas)
Jangan gunakan article untuk menyatakan olah raga .
• My son plays football.
• Tennis is expensive.
Jangan gunakan article sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns) ketika kita membicarakannya secara umum.
• Information is important to any organisation.
• Coffee is bad for you.
Jangan gunakan article di depan nama negara KECUALI terdiri dari kata-kata seperti (state(s), kindom, republic, union). Kingdom, state, republic dan union adalah kata benda, jadi tidak butuh article.
• Tidak ada article - Italy, Mexico, Bolivia
• Gunakan the - the UK, the USA, the Irish Republic
• Perhatikan! the Netherlands

Adjunct

Adjunct adalah bagian dari kalimat dan berfungsi untuk menjelaskan kata kerja untuk menunjukka waktu, cara, frekuensi dan tingkat. Kadangkala, bagian-bagian tertentu dari sebuah kalimat memberikan informasi tentang bagaimana, kapan, dan dimana suatu peristiwa terjadi.

Contoh:
1. He ate his meal quickly (how)
2. David gave blood last week (when)
3. Susan went to school in New York (where)
Kata-kata yang ada di dalam kurung adalah Adjunct. Adjunct merupakan elemen pilihan (opsi) yang dapat Anda gunakan dan juga Anda hilangkan. Andaikata kita hilangkan, maka makna kalimat masih dapat kita pahami dengan baik:

Contoh:
1. He ate his meal quickly = He ate his meal
2. David gave blood last week = David gave blood
3. Susan went to school in New York = Susan went to school

Negation


Negation adalah bentuk pernyataan negatif. Walaupun hal ini tidak begitu asing, namun di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.

1. Dengan Kata Kerja (VERB)

a. With a simple form:

Subject + (The negative of the auxiliary DO (or MODALS)) + simple form.

Examples:
    - I don't  know
    - We didn't see (Not I didn't saw)
    - He couldn't stay

b. With a past participle:

Subject + (The negative of the  auxiliaries BE or HAVE) + past participle.

Examples:
    - They haven't  seen
    - She wasn't driving
    - You hadn't forgotten

2. Dengan Kata Benda (NOUN)


Jangan gunakan 2 kali Negation dalam 1 kalimat yang sama.

Contoh:
  • I do not see no evidence. (SALAH)
a. Positive sentences:

No+ noun

Examples:
    - I see no evidence
    - No one is concerned

b. Negative sentences:

Examples:
    - I do not see any evidence
    - They are not concerned

Common Errors with Prepositions


Walaupun Preposition adalah kata yang sangat kecil, namun perannya sangatlah penting dan penggunaannya haruslah tepat di dalam kalimat. Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan Prepositions.

Beside - besides

Walaupun keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu "Disamping",han'. namun keduanya berbeda. Beside berarti 'persis berada di sisi kanan atau kirinya', sedangkan Besides berarti 'sebagai tambahan'.
  • The house was beside the river.
  • He stood beside me.
  • He plays tennis besides basketball and football.
  • Besides being a good speaker, he is also an excellent actor.
Between - among

Walaupun keduanya sama-sama berarti "diantara", namun keduanya berbeda makna. Between digunakan untuk 2 orang atau lebih yang dapat diidentifikasi / dipisah-pisahkan dengan mudah.
  • You have to choose between these two options.
  • I stood between John and Peter.
  • They marched up the aisle between the pillars.
  • He shared his money between his wife, his daughter and his son.
Sedangkan "Among" digunakan untuk lebih dari 2 orang atau benda yang sulit untuk diidentifikasi/ dipisah-pisahkan dengan mudah (contohnya dalam kerumunan, dll).
  • The British were able to conquer India because the Indian princes quarreled among themselves.
  • The United Nations tries to maintain peace among the nations of the world.
By - with

Keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu "Oleh". Dalam kalimat Pasif, keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu "by" menyatakan pelaku suatu kegiatan, sedang "with" digunakan untuk menyatakan alat apa yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan.
  • He was killed by his servant.
  • He was killed with an axe.
  • The tiger was shot by me with my new gun.
Bagaimana Anda menterjemahkan kalimat berikut ke dalam Bahasa Inggris?

Kami dijemput dengan bus setiap paginya.
"We are fetched with a bus every morning".

Kita menggunakan "with" sebab bus adalah alat untuk menjemput, sedangkan pelakunya adalah Supir.

In - At


In digunakan untuk tempat yang luas seperti negara, kota, dll. Sedangkan At digunakan untuk tempat yang kecil dan tidak begitu penting seperti desa, kota kecil, dll.
  • I live in London.
  • My parents stay in New York.
  • We shall meet them at the club this evening.
  • My brother lives at Ciamis.
On - In

Ketika menunjukkan waktu, maka kita harus memperhatikan aturan berikut ini: Gunakan On di depan nama hari & tanggal, sedangkan In digunakan di depan nama Bulan dan Tahun.
  • I was born on May 26. (Patokannya adalah tanggal, bukan bulannya)
  • We will be there on Sunday.
  • I was born in October.
  • I was born in 1979.
In - within (time)

In digunakan untuk menyatakan "di akhir waktu yang telah ditentukan", sedangkan Within digunakan "Sebelum waktu yang telah ditentukan".
  • The spacecraft will reach the moon in three days. (= Pada hari ketiga)
  • The spacecraft will reach the moon within three days. (= Sebelum hari ketiga)
  • The loan should be repaid in a year.
  • The loan should be repaid within a year.